Diantara nikmat yang dilalaikan kebanyakan manusia dan tidak
disyukurinya adalah nikmat waktu.
Tabi'at waktu : Cepat berlalu, mustahil kembali dan harta
termahal di dunia. Rahasia mahalnya waktu itu karena ia merupakan sarana untuk
setiap aktivitas, kreativitas dan produktivitas manusia.
Menurut Hasan Al
banna, “Waktu adalah kehidupan”. Kehidupan manusia tidak lain adalah waktu yang
ia lewati dari saat ia lahir sampai meninggal.
Siapa yang tidak
menghargai nilai waktu kelak hidupnya akan menyesal. Di suatu saat ia akan
menyadari betapa bernilai dan mahalnya waktu bagi amal dan kehidupan manusia.
Waktu itu
melapukan sesuatu yang baru, mendekatkan dari yang jauh, menciutkan umur,
menuakan anak-anak dan mematikan orang tua.
Dalam pengaturan
waktu yang paling membutuhkan pengaturan adalah orang yang mempunyai tanggung
jawab atau beban bertumpuk sehingga mereka merasakan bahwa tugasnya lebih
banyak daripada waktu yang tersedia. Satu hal yang harus dilakukan adalah
penyediaan waktu istirahat dan rekreasi. Beristirahat itu penting karena dapat
menghilangkan ketegangan atau kejenuhan kerja.
Ali bin Abi
Tholib r.a berkata: ”Hiburlah hatimu sesaat demi sesaat, sebab sesungguhnya
hati itu jika dipaksa akan menjadi buta.”
Tidak boleh
seorang muslim berlebihan/memaksakan diri dalam bekerja sehingga melemahkan
kekuatannya, sekalipun pekerjaan tersebut berupa ibadah kepada Alloh SWT.
Sekian entri kali
ini, semoga bermanfaat. Amin.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar