Sabtu, 13 Juni 2015

W a k t u





Diantara nikmat yang dilalaikan kebanyakan manusia dan tidak disyukurinya adalah nikmat waktu.
Tabi'at waktu : Cepat berlalu, mustahil kembali dan harta termahal di dunia. Rahasia mahalnya waktu itu karena ia merupakan sarana untuk setiap aktivitas, kreativitas dan produktivitas manusia.
Menurut Hasan Al banna, “Waktu adalah kehidupan”. Kehidupan manusia tidak lain adalah waktu yang ia lewati dari saat ia lahir sampai meninggal.
Siapa yang tidak menghargai nilai waktu kelak hidupnya akan menyesal. Di suatu saat ia akan menyadari betapa bernilai dan mahalnya waktu bagi amal dan kehidupan manusia.
Waktu itu melapukan sesuatu yang baru, mendekatkan dari yang jauh, menciutkan umur, menuakan anak-anak dan mematikan orang tua.
Dalam pengaturan waktu yang paling membutuhkan pengaturan adalah orang yang mempunyai tanggung jawab atau beban bertumpuk sehingga mereka merasakan bahwa tugasnya lebih banyak daripada waktu yang tersedia. Satu hal yang harus dilakukan adalah penyediaan waktu istirahat dan rekreasi. Beristirahat itu penting karena dapat menghilangkan ketegangan atau kejenuhan kerja.
Ali bin Abi Tholib r.a berkata: ”Hiburlah hatimu sesaat demi sesaat, sebab sesungguhnya hati itu jika dipaksa akan menjadi buta.”
Tidak boleh seorang muslim berlebihan/memaksakan diri dalam bekerja sehingga melemahkan kekuatannya, sekalipun pekerjaan tersebut berupa ibadah kepada Alloh SWT.
Sekian entri kali ini, semoga bermanfaat. Amin.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar