Sabtu, 13 Juni 2015

Teori Keuangan






1. Average Rate oF Return (ARR) ARR mengukur profitabilitas suatu investasi dari segi akuntansi konvensional dengan cara membagi Earning after Tax (EAT) dengan investment, baik total investment maupun average investment. Keunggulan dari metode ini adalah sederhana dan mudah digunakan. Metode ini seringkali digunakan untuk membandingkan kembali investasi (return) dari proposal investasi (ARR) dengan return minimum yang diinginkan. Jika ARR lebih rendah dari return minimum, proposal investasi ditolak sebaliknya jika lebih tinggi, maka analisa lebih mendalam dengan menggunakan metode lainnya dapat dilakukan. Kelemahan utama metode ini menggunakan angka laba dan bukan angka arus kas dan mengevaluasi usulan investasi. 2. payback periods Metode payback periods menunjukan jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan seluruh dana yang digunakan pada investasi awal (initial investment). Dengan demikian payback periode suatu investasi menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya. Untuk dapat menghitung payback period, maka harus dihitung terlebih dahulu arus kas bersih per tahun. meskipun sederhana akan tetapi metode ini tidak dengan sungguh-sungguh mengukur kebaikan suatu investasi, melainkan hanya mengukur kecepatan kembalinya investasi tersebut.Metode ini berguna untuk mengevaluasi sejumlah usulan investasi, sehingga hanya investasi yang memiliki payback period lebih kecil dari periode waktu yang telah ditetapkan yang dapat dipertimbangkan untuk dievaluasi investasi lainnya 3.Arus Kas (cash flows) Arus kas (cash flow) sering digunakan dalam perhitungan laporan laba rugi, Prinsip akuntansi,dan kemudian diubah menjadi taksiran atas dasar arus kas. 1.Arus kas atas dasar selisih (incremental): hal terpenting yang digunakan dalam proses memperkirakan arus kas suatu proyek diambil dan arus kas selisih (incremental cash flows), yaitu perbedaan antara arus kas perusahaan apabila suatu proyek diambil dan arus kas perusahaan tanpa proyek. 2.Arus kas setelah pajak: Taksiran arus kas didasarkan atas penghasilan setelah pajak (earnings after tax) karena sesungguhnya yang dinikmati pemilik perusahaan adalah kas masuk bersih setelah pajak. 3.Arus kas aktual: Pada penganggaran modal perhitungan arus kas didasarkan pada arus kas sesungguhnya yaitu arus kas yang keluar dank as yang masuk selama periode tertentu. Dalam pengenggaran modal depresiasi tidak diperlukan sebagai arus kas keluar sebagaimana perlakuan dalam akuntansi. 4.Pengelompokan arus kas: arus kas suatu proyek dikelompokan menjadi: arus kas permulaan (initial cash flow) yang pada umumnya merupakan pengeluaran (negative cash flows), dan arus kas terminal (terminal cash flows). Pada umumnya kedua arus kas tersebut merupakan penerimaan (positive cash flow) Arus kas permulaan adalah seluruh pengeluaran kas yang dipergunakan untuk membeli aktiva yang akan digunakan dalam operasi perusahaan, terdiri atas: harga pokok aktiva, biaya instalasi,hsil penjualan aktiva lama, pajak penjualan aktiva lama. Arus kas operasi sering disebut proceeds. Proceeds apabila dana yang dipergunakan seluruhnya berasal dari modal sendiri Arus kas terminal adalah nilai residu dari aktiva/proyek dan pengembalian modal kerja (recapture of working capital funds) 4. Net Present Value (NPV) Metode net persent value (NPV) untuk mengevaluasi usulan investasi. 5. Internal Rate Of Return (IRR) IRR adalah tingkat diskon rate (r) yang menghasilkan total present value investasi sama besarnya dengan nilai investasi awal (Io) jadi IRR adalah r yang menghasilkan Net present value = 0 Harga pokok penjualan (cost of good sold) Harga pokok penjualan adalah harga pokok dari barang yang dijual. Selisih dari total penghasilan dan harga pokok penjualan disebut laba kotor (gross profit) Biaya Langsung (Direct Expense) Biaya langsung adalah biaya-biaya yang terkendalikan dan menjadi tanggung jawab manajer suatu perusahaan. Seorang manajer bertanggung jawab terhadap terjadinya semua biaya langsung. Biaya- biaya langsung ini akan mengalami kenaikan atau penurunan dengan tingkat tertentu apabila penjualan meningkat atau menurun. Jenis biaya langsung gaji dan upah. Biaya Tak Langsung (Indirect Expense) Biaya tak langsung adalah biaya-biaya nominalnya tidak terkendalikan dan tidak menjadi tanggung jawab manajer. Biaya-biaya ini pada umumnya ridak terpengaruh oleh penjualan dan sering disebut dengan biaya overhead. Jenis biaya tak langsung adalah: 1.Biaya administrasi dan umum 2.Biaya Pemasaran 3.Biaya Reparasi dan pemeliharaan 4.Biaya listrik dan Air 5.Biaya Transportasi Biaya atau beban Tetap ( Fixed Charges) Biaya atau beban tetap meliputi biaya sewa, pajak bumi dan bangunan, asuransi, bunga bank dan depresiasi serta amortisasi. Pajak penghasilan adalah semua biaya baik harga pokok penjualan, biaya langsung, biaya tak langsung, dan biaya tetap dikurangkan dari total penghasilan maka akan diperoleh laba sebelum pajak. Setelah dikurangi dengan pajak penghasilan (badan) maka akan diperoleh angka laba bersih. Laba Ditahan Pada umumnya laporan laba-rugi dan neraca dilengkapi pula dengan laporan perubahan laba ditahan. Laporan perubahan laba ditahan ini menyajikan informasi tentang perubahan laba ditahan yang terjadi selama periode tertentu. Laba ditahan menunjukan laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan setelah dikurangi dividen yang dibayarkan. Laporan perubahan seringkali disajikan bersama-sama dengan lapran laba-rugi dan di dajikan secara terpisah, dan disebut dengan laporan laba-rugi dan perubahan laba ditahan. Berikut adalah contoh laporan laba ditahan. Neraca adalah laporan keuangan yang menggambakan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu. Pada neraca aktiva di sajikan disebelah debet dan kewajiban serta modal disajikan pada sisi kredit. Pos pos yang disajikan pada neraca diuraikan sebagai berikut: Biaya Produksi adalah semua biaya yang diperhitungkan dalam pembelian atau produksi barang. Perusahaan manufaktur membagi biaya manufaktur ke dalam tiga katagori: bahan Langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Bahan Langsung adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut. Tenaga kerja langsung digunakan untuk biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah ke produk jadi. Biaya tenaga kerja langsung misalnya tenaga kerja bagian perakitan seperti halnya biaya untuk tukang kayu. Barang Dalam Proses adalah barang baru sebagian mengalami proses produksi sedangkan.Barang Jadi adalah barang yang telah siap dijual. Biaya keseluruhan dalam perusahaan dinamakan persediaan barang dagangan. Tenaga Kerja Langsung digunakan untuk biaya tenaga kerja karena terdapat tenaga kerja langsung yang melakukan kerja tangan atas produk pada saat produksi. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung adalah biaya tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk. Tenaga kerja tidak langsung misalnya biaya untuk pembersih gedung,supervisor,penanganan bahan, penjaga malam. Biaya Overhead Pabrik termasuk dalam bahan kerja tidak langsung dan tenaga kerja langsung, pajak property,penyusutan, perbaikan alat produksi,listrik dan penjualan. Gabungan dari biaya tenaga kerja langsung dan bahan langsung disebut biaya utama (prime cost). Biaya non produksi dipilih menjadi dua: 1.biaya penjualan dan marketing 2.biaya administrasi Biaya Administrasi adalah biaya eksekutif, organisasional,dan klerikal yang berkaitan dengan manajemen umum organisasi. Biaya administrasi adalah kompensasi eksekutif , akuntansi umum, sekertariat,public relation, dan biaya sejenis yang terkait dengan administrasi umum organisasi secara keseluruhan. Biaya Produk yang termasuk biaya yang terkait dengan pemerolehan atau pembutan suatau produk. Dalam produk manufaktur biaya ini terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrik. Barang Dalam Proses adalah barang baru sebagian mengalami proses produksi sedangkan.Barang Jadi adalah barang yang telah siap dijual. Biaya keseluruhan dalam perusahaan dinamakan persediaan barang dagangan. Biaya Variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan perubahan aktivitas. Aktivitas tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk seperti unit yang diproduksi, unit yang dijual,kilometer, jumlah jam kerja. Dalam perusahaan perdagangan biaya variabel meliputi harga pokok penjualan, komisi penjualan, dan biaya penagihan. Biaya Tetap Adalah biaya yang selalu tetap secara keseluruhan tanpa terpengaruh oleh tingkat aktivitas. Biaya Langsung adalah biaya yang dapat dengan mudah ditelusuri ke objek biaya yang bersangkutan. Biaya Tidak Langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah ke objek biaya yang bersangkutan. Contoh nya biaya commont cost, commont cost adalah biaya yang bersama-sama dinikmati oleh sejumlah objek biaya. Bahan baku bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi PIUTANG DAGANG Piutang dagang adalah hak menagih dari pihak penjual kepada pembeli akibat transaksi penjualan secara kredit (barang/jasa). Akuntansi Piutang Dagang: 1.Pengakuan piutang dagang, piutang dagang yang diakui pada saat terjadi transaksi penjualan kredit. 2.penilaian Piutang dagang, berdasarkan standar akuntansi keuangan (SAK) bahwa piutang dagang yang dicatat kedalam pembukuan harus dilaporkan di dalam neraca sejumlah nilai piutang yang dapat direalisasikan. Nilai piutang yang dapat direalisasikan adalah jumlah kas yang dapat diterima/dapat ditagih dalam akuntansi merupakan beban kerugian piutang (bad debt expense) . PENYUSUTAN (Depresiasi) Depresiasi adalah pengalokasian dari harga perolehan sebagai biaya selama masa manfaatnya secara sistematis dan rasional. Faktor-faktor yang menentukan biaya depresiasi a.Harga Perolehan b.Nilai sisa (Nilai Residu) adalah taksiran nilai akhir aktiva pada saat habis masa manfaatnya. c.Taksiran umur kegunaan (masa manfaat/umur ekonomi) adalah jangka waktu pemakaian yang diharapkan oleh perusahaan. Metode Depresiasi 1. Metode Garis Lurus (straight Line Method) Dalam metode ini beban depresiasi periode sepanjang masa pemakaian aktiva adalah sama besarnya. Cara menghitung beban depresiasi: d=(P-f):n Keterangan : d = Depresiasi P = Harga Perolehan F = Nilai Residu/Nilai sisa n = Umur Ekonomis/ masa manfaat hutang lancar adalah hutang yang harus dibayar kurang dalam jangka waktu satu tahun. Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang telah diterima pada periode akuntansi berjalan tetapi jumlah tersebut adalah merupakan pendapatan pada periode akuntansi berikutnya. Contohnya: bunga diterima dimuka, dan sewa diterima dimuka. Pendapatan adalah uang atau harta lain yang diperoleh sebagai hasil operasi perusahaan. Beban usaha (biaya usaha) adalah nilai barang atau jasa yang habis dalam operasi perusahaan untuk memperoleh pendapatan. Penjualan bersih yaitu penjualan tunai ditambah penjualan kredit dikurangi dengan return penjualan dan potongan penjualan. Harga pokok penjualan adalah harga pembelian ditambah biaya angkut pembelian dan biaya lain sampai dengan siap dijual. Laba kotor uaha pokok dalam perusahaan dagang laba kotor penjualan bersih kurang retur penjualan dan potongan penjualan, sedangkan dalam perusahaan jasa pendapatan kotor dari penjualan jasa dikurangi beban-beban usaha pokok. Beban usaha pokok perusahaan baik dalam perusahaan dagang maupun jasa semua pengeluaran untuk memperoleh pendapatan dikurangi beban usaha pokok sebelum pajak. Penjualan bersih – harga pokok penjualan = laba kotor Pendapatan lain-lain dan beban lain-lain, pendapatan diluar usaha pokok disebut pendapatan lain-lain misal perusahaan memperoleh bunga uang dari bank beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan lain-lain tersebut disebut beban lain-lain. Laba bersih adalah laba bersih usaha pokok ditambah pendapatan bersih lain-lain disebut laba bersih sebelum pajak. Laba bersih sebelum pajak dikurangi pajak disebut laba bersih setelah pajak. Potongan (discount) Potongan adalah pengurangan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Hal ini dilakukan agar menarik para pembeli. Syarat pembayaran ada 2 (dua) macam, yaitu: 1.Tunai (cash) Pembayaran tunai atau kontan jika pembeli membayar seketika pada saat barang diterima. 2.Kredit (tempo) Pembeli membayar dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima missal 1 bulan, 2 bulan, atau lebih. Dalam faktur salah satu dari syarat pembayaran itu harus ditulis sesuai dengan persetujuan kedu belah pihak. Break even point BEP (titik impas) tingkat operasi perusahaan dimana jumlah pendapatan dan beban yang terjadi sama. Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang dibayar padaperiode pembukuan berjalan, melainkan beban untuk periode berikutnya. Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang diterima pada pembukuan sedang berjalan, tapi jumlah tersebut belum dapat dihitung sebagai pendapatan untuk periode pembukuan penerimaan. Suplai (supplies) adalah jenis aktiva yang habis dalam satu operasi perusahaan Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. Retur dan potongan penjualan diberikan kepada pelanggan untuk barang yang rusak atau cacat. Piutang usaha (account receivable) adalah cara untuk mengukur seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas dalam satu tahun. Utang biaya yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat. Kerugian piutang yaitu taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tak bisa ditagih. Nilai residu (residual value) sering disebut nilai sisa Amortisasi (amortization) adalahjumlah biaya atau harga perolehan yang ditransfer ke beban. Nilai buku adalah harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan Account receivable (piutang usaha) klaim terhadap pelanggan yang timbul dari penjualan barang dan jasa secara kredit. Accumulated depreciation (akumulasi penyusutan) akun kontra aktiva yang dikreditkan pada saat mengakui penyusutan aktiva tetap. Current ratio: merupakan salah satu ratio yang paling umum digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan atau kemampuan hotel untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa menghadapi kesulitan. Rasio lancar/cureent asset ratio Rasio total utang terhadap total modal (debt to equity ratio) : menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya apabila perusahaan dilikuiditas. Dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang •Rasio Hutang atas modal/Leverage: menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama. •Rasio Profitabilitas : menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada. Berapa diantaranya: Menghitung pendapatan bersih diperoleh dari setiap penjualan •Rasio Aktivitas : menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lainnya. Inventory Turn Over menunjukan berapa cepat pemnutaran persediaan dalam siklus produksi normal. Makin besar makin baik Kewajiban adalah jumlah utang perusahaan kepada kreditor Kewajiban lancar (current liabilities) adalah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam periode yang singkat dan yang dibayar dengan mengunakan aktiva lancar Saldo akun pendapatan dan beban ditransfer ke suatu akun yang disebut ikhtisar laba rugi (income summary). Barang dagang yang dijual, pendapatan dilaporkan sebagai penjualan, dan biaya dari barang dagang tersebut diakui sebagai beban yang disebut harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan dikurangkan dari penjualan untuk mensapatkan laba kotor (gross profit) Presediaan yang masih tersisa (belum dijual) pada akhir periode akuntansi disebut persediaan barang dagangan ( merchandise inventory) Nilai residu (residual value) sering disebut nilai sisa Amortisasi (amortization) adalahjumlah biaya atau harga perolehan yang ditransfer ke beban. Nilai buku adalah harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan Potongan (discount) Potongan adalah pengurangan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Hal ini dilakukan agar menarik para pembeli. Retur (pengembalian) barang Barang yang telah dibeli dapat dikembalikan diretur karena berbagai sebab diantaranya: a)Barang yang diterima pembeli rusak b)Jenis atau model barang yang diterima pembeli tidak sesuai dengan persetujuan jual-beli c)Harga menurut faktur yang diterima pembeli tidak sesuai dengan persetujuan. Trend indeks adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat tren dengan cara mengkonversi jumlah rupiah ke dalam indeks. Setiap pos pada periode 1 ( periode dasar dan basis) dinyatakan dengan nilai 100 (100%).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar